Istilah intelijen bisnis (bahasa Inggris: business intelligence, BI) merujuk pada teknologi, aplikasi, serta praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis atau kadang merujuk pula pada informasinya itu sendiri. Tujuan intelijen bisnis adalah untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
Sistem BI memberikan sudut pandang historis, saat ini, serta prediksi operasi bisnis, terutama dengan menggunakan data yang telah dikumpulkan ke dalam suatu gudang data dan kadang juga bersumber pada data operasional. Perangkat lunak mendukung penggunaan informasi ini dengan membantu ekstraksi, analisis, serta pelaporan informasi. Aplikasi BI menangani penjualan, produksi, keuangan, serta berbagai sumber data bisnis untuk keperluan tersebut, yang mencakup terutama manajemen kinerja bisnis. Informasi dapat pula diperoleh dari perusahaan-perusahaan sejenis untuk menghasilkan suatu tolok ukur.
Karakteristik Business Intelligence
Sistem Business Intelligence yang baik mempunyai berbagai karakteristik (Stevans,2008), diantaranya :
1. Tujuan utama
Seluruh sistem komputer mempunyai tujuan utama bagi seluruh pengguna sesuai dengan kebutuhan penguna masing-masing.
2. Ketersediaan data yang relevan
Masalah ketersediaan data merupakan poin yang paling penting dalam sistem business intelligence yang efektif. Dalam proses pembuat keputusan sering terjadi penyampaian informasi yang tidak lengkap atau bahkan yang tidak sebenarnya. Namun dengan dukungan BI, ketersediaan data yang relevan dapat diatasis ehingga dapat menyuguhkan data-data yang relevan.
3. Kemampuan
Dalam hal ini terdapat kemampuan BI yang paling utama yaitu dapat memberikan kemudahan akses untuk informasi terbaru dari bisnis yang berjalan serta peluang yang diproyeksikan, selain itu Bi dapat memenuhi kapabilitas untuk melakukan analisis dan memenuhi permintaan pengguna
4. Struktur Pendukung
Dalam BI, sistem pendukung didalamnya tidak hanya terdiri dari hardware dan software, namun juga terdiri dari suatu proses yang dibuat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik serta untuk menentukan strategi untuk misi dan tujuan kedepan.
Komponen Dasar BI
Pada dasarnya komponen BI mencakup, gathering, storing, analysing dan providing access to data.
Arsitektur Sistem Business Intelligence
Menurut Inmon (2002) yang dikutip oleh Niu (2009), pada umumnya sistem business intelligence terdiri dari empat level komponen dan modul manajemen metadata. Komponen-komponen saling berinteraksi untuk memfasilitasi fungsi dasar business intelligence: mengekstrak data dari sistem operasional perusahaan, menyimpan data yang sudah diekstrak kedalam datawarehouse, dan menarik data yang disimpan untuk berbagai aplikasi analisis bisnis.
- Level sistem operasional.
Sebagai sumber data dari sistem business intelligence, sistem operasional bisnis pada umumnya menggunakan sistem online transaction processing (OLTP) untuk mendukung kegiatan bisnis sehari-hari. Pada umumnya sistem OLTP adalah sistem penerimaan order pelanggan, sistem keuangan, dan sistem sumber daya manusia.
- Level akuisisi data.
Pada level ini adalah komponen pra proses terdiri dari 3 tahapan yaitu : ekstraksi, transformasi, dan memasukkan (ETL). Sebuah perusahaan memiliki beberapa sistem OLTP yang menghasilkan jumlah data yang sangat besar. Data tersebut pertama kali diekstrak dari sistem OLTP oleh proses ETL dan kemudian ditransformasi sesuai dengan aturan transformasi. Apabila data yang sudah ditransformasi maka data tersebut dimasukkan ke data warehouse. ETL merupakan komponen dasar dari sistem business intelligence karena kualitas data dari komponen lain tergantung pada proses ETL. Dalam perancangan dan pengembangan ETL, kualitas data, fleksibilitas sistem dan kecepatan proses adalah perhatian utama.
- Level penyimpanan data.
Data yang telah diproses oleh komponen ETL disimpan dalam data warehouse dimana biasanya diimplementasikan dengan menggunakan tradisional sistem manajemen database (RDMS). RDMS didesain untuk mendukung proses transaksi, sangat bertolak belakang dengan data warehouse berfokus kepada subyek, varian waktu dan disimpan secara terintegrasi. Skema star dan snowflake merupakan skema data warehouse yang paling populer. Apapun skema yang dipakai, tipe tabel pada data warehouse adalah fact tables dan dimension tables.
- Level analitis.
Berdasarkan data warehouse, berbagai macam aplikasi analitikal telah dikembangkan. Sistem business intelligence mendukung 2 tipe dasar dalam fungsi analitikal: pelaporan dan online analytical processing (OLAP). Fungsi pelaporan menyediakan manajer berbagai jenis laporan bisnis seperti laporan penjualan, laporan produk, dan laporan sumber daya manusia. Laporan dihasilkan dari menjalankan queries kedalam data warehouse. Data warehouse queries pada umumnya sudah didefinisikan oleh pengembang data warehouse. Laporan yang dihasilkan oleh sistem business intelligence biasanya memiliki format yang statis dan berisi tipe data yang pasti.
Contoh Masalah dalam Bisnis Intelligence
Berbagai macam contoh Masalah yang bisa diatasi hanya dengan menggunakan Bisnis Intelligence antara lain sebagai berikut:
a. Manager Promosi ingin menganalisis pengaruh tiap jenis media iklan di koran, majalah, dan TV terhadap penjualan produk.
b. Manager HRD dapat menganalisis pengaruh kenaikan gaji terhadap peningkatan produktivitas pekerja di lantai pabrik.
c. Manajer Penjualan ingin mengetahui pengaruh musim dan kepadatan penduduk terhadap penjualan es krim di tiap daerah.
Keuntungan Bisnis Intelligence:
Ada 7 keunggulan utama BI yang akan memberikan value bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Konsolidasi informasi dengan BI dijalankan di dalam perusahaan, data akan diolah dalam satu platform dan disebarkan dalam bentuk informasi yang berguna (meaningful) ke seluruh organisasi.
b. In-depth reporting Software Business Process Management (BPM) memang mampu memberikan report dan analisis, namun cukup sederhana dan hanya bertolak pada kondisi intern. Sedangkan BI mampu menyediakan informasi untuk isu-isu bisnis yang lebih besar pada level strategis.
c. Customized Graphic User Interface (GUI) yang user friendly.
GUI di dalam BI dapat di customize, sehingga tampilan GUI jauh dari kesan teknis dan memberikan view of business sesuai dengan keinginan masing-masing user.
d. Sedikit masalah teknis. Ini karena sifatnya yang user friendly meminimasi kemungkinan operating error dari user, dan BI hanya merupakan software pada layer teratas (information processing) dan bukan business process management.
e. Biaya pengadaan rendah karena BI hanya software yang bekerja pada layer teratas dari pengolahan informasi, harga software-nya tidak semahal ERP. Biaya pengadaannya pun menjadi lebih murah dibandingkan ERP. Apalagi saat ini banyak ditunjang juga oleh produk BI yang open source.
f. Flexible. Databank BI membuka kemungkinan untuk berkolaborasi dengan ERP sebagai pemasok databank yang akan diolah menjadi reports dan scorecard, namun BI juga dapat bekerja dari databank yang dibuat terpisah. BI pun menjadi terbuka untuk digunakan oleh analis profesional dan peneliti, yang data olahannya bersifat sekunder.
g. Responsiveness. Sifat BI lain yang tidak dimiliki oleh ERP adalah dalam hal kecepatan (responsiveness). Misalnya pada penghitungan service level sebagai salah satu Key Performance Indicator (KPI). Fungsi BI akan memberikan peringatan kepada user sebelum batas bawah dalam service level (lower limit) terlampaui. Akibatnya masalah bisa ditangani sebelum benar-benar muncul ke permukaan. Salah satu contoh Responsiveness pada industri kesehatan, penggunaan BI berjasa mencegah penyebaran suatu penyakit/wabah secara luas (outbreak).
Referensi : http://bisnisonlineratih.blogspot.com/2013/10/business-intelligence.html, diakses tanggal 20 April 2014
Nice Info,
Dalam Business Intelligence dibutuhkan untuk mengolah data, informasi dan pengetahuan agar menjadi bermanfaat bagi perusahaan. Untuk mengimplementasi apapun pasti memiliki resiko, resiko ini menjadi suatu tantangan maupun kerugian bagi suatu perusahaan. Bagaimana caranya supaya tidak terjadinya kerugian suatu perusahaan?
Terima Kasih
Guntur Adi Putra | gunturhere.blogspot.com
Cara yang dapat dilakukan adalah analisis data dengan baik. Analisis data saat ini merupakan faktor dalam penentuan keberhasilan suatu perusahaan dimana analisis ini akan digunakan oleh perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Sebenarnya Business Inteligence ini sudah banyak diterapkankan kah di perusahaan di indonesia? jika belum apa alasannya?
business intelligence sudah banyak digunakan di perusahaan. Contoh nya dalam industri perbankan dan industri retail.
Contoh penerapan business intelligence pada industri perbankan adalah customer relationship management, customer credit analysis, risk management, credit card analysis, customer segmentation, dll . Peranan business intelligence dalam kegiatan bisnis dapat menyediakan layanan yang lebih personal kepada pelanggan dan secara radikal meningkatkan kualitas servis dari bank tersebut. Pengelola produk perbankan bersaing dalam mendesain produk dan layanan yang dapat menjawab setiap kebutuhan suatu segmen tertentu.
Contoh penerapan business intelligence pada industri retail adalah customer relationship management (CRM) sebagai pemicu utama dalam pelaku bisnis yang cerdik untuk mendesain ulang fokus bisnis mereka pada pelanggan.
Selamat pagi etha,
saya pernah mendengar bahwa Pentaho itu adalah kumpulan aplikasi Business Intelligence (BI), maksudnya apa ya?
mohon penjelasannya,
Siang irma,
maksudnya bahwa Pentaho memiliki beberapa aplikasi untuk Business Intelligence.
Aplikasi tersebut yaitu Pentaho Reporting, Pentaho Analysis / Mondrian OLAP Engine, Pentaho Data Integration / Kettle, Pentaho Data Mining / Weka, dan Pentaho BI Server / Platform.
Nice info, Sebegitu besarnya manfaat BI (Bisnis Intelligence) sampai IBM mengeluarkan sebuah product yang di beri nama COGNOS
iya mas alfin,
karena Business Intelligence sangat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Siang etha,
Bagaiman penggunaan bi itu dalam suatu aplikasi sehingga bisa membantu dalam pengambilan keputusan. Bagaimana cara kerja nya.
Terimakasih
siang martha,
aplikasi business intelligence dapat membantu pengambilan keputusan karena dalam arsitektur businees intelligence ada komponen yang saling berinteraksi yaitu mengekstrak data dari sistem operasional perusahaan, menyimpan data yang sudah diekstrak kedalam datawarehouse, dan menarik data yang disimpan untuk berbagai aplikasi analisis bisnis.
ini bentuk sistem management atau apa ya mba? masih belum paham
BI itu merujuk pada teknologi, aplikasi, serta praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis.
Nice info
Aplikasi BI menangani penjualan, produksi dan keuangan.
Adakah aplikasi BI yang menangani Human Resource??
Jika ada, aplikasi nya seperti apa ya??
Terima Kasih
hai visca,
bisa saja digunakan untuk menangani Human Resource jika hal tersebut memang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Karena BI sendiri kan merujuk pada teknologi, aplikasi, serta praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis atau kadang merujuk pula pada informasinya itu sendiri.
Terima kasih informasinya Kaka Etha,
Saya mau bertanya BI sama sistem pakar apakah defininya sama ?
Terima kasih,
Chandra Nala – nalachandra.blogspot.com
Menurut saya sistem pakar dan BI memiliki definisi yang berbeda mas chandra, karna sistem pakar sendiri adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar.
kriteria perusahaan dan bisnis seperti apa yang sangat dianjurkan untuk menggunakan BI?
BI bisa digunakan oleh perbankan, perusahaan retail, atau lainnya.
nice Artikel,..
Ngomong – ngomong nih, karna saya juga belum paham juga dengan BI
Apakah sudah banyak dipakai di dunia kerja yaaa?
menurut saya BI sudah cukup banyak digunakan. Tapi biasanya yang menggunakan BI adalah para decision maker dalam suatu perusahaan.
Biasanya perusahaan di bidang apa ya yang menggunakan business intelligence atau hampir semua perusahaan menggunakannya ?
BI biasanya digunakan oleh perbankan, perusahaan retail, atau lainnya.
Jadi mempermudah perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya ya mba? tapi apakah sistem ini disupport dengan aplikasi tertentu mba?
iya mas unajat, karna dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan akurat jika menggunakan BI. tentunya untuk melihat hasil BI harus menggunakan aplikasi, contoh nya Pentaho, dll.